
AIMNN, 21/03 – Raja Al-Muqaddimah Abdullah Allero I telah mengeluarkan keputusan untuk memakzulkan Perdana Menteri Mochammad Nabil Ierfany dari jabatannya, kemarin (20/03).
Perdana Menteri Moch Nabil telah mendapatkan kecaman akhir-akhir ini, ia dianggap tidak niat bekerja karena gagal menunjukkan hasil kerja yang telah dijanjikan. Kecaman semakin menjadi setelah ia dicurigai melakukan tindakan korupsi pada saat memerintah.
Keputusan tersebut dibuat oleh Raja setelah mendengarkan keluhan rakyat, terlebih setelah munculnya tuduhan korupsi yang merupakan kasus kejahatan besar di Al-Muqaddimah. Hal-hal tersebut memperkuat Raja untuk segera mengambil tindakan, yang kemudian memutuskan untuk memakzulkan Moch Nabil.
Keputusan tersebut merupakan intervensi Raja terhadap pemerintahan yang gagal berjalan, terlebih karena keengganan Moch Nabil untuk mundur dari jabatannya setelah beragam pihak menarik dukungan dari Moch Nabil sejak awal tahun ini.
PM Menerima Pemecatan
Moch Nabil dilaporkan telah menerima pemecatannya setelah berulang kali menolak permintaan mundur dari jabatannya, ia juga bersedia mundur segera setelah pernyataan pemakzulan.
Sebelum ia mundur, Moch Nabil telah menyelesaikan perumusan Undang-Undang Dasar baru pada pekan ini (18/03), dan telah ditandatangani Raja untuk dapat segera diberlakukan.
Raja juga dilaporkan telah mengantongi nama Perdana Menteri baru yang akan diumumkan sehari sebelum pelantikan dan awal masa kerjanya pada 1 April nanti.
Pingback: Raja Al-Muqaddimah Menunjuk Perdana Menteri Baru | Jaringan Berita /AIM/ News Network