
AIMNN (25/07) – Pemerintah Republik Berakistan mengumumkan pembubaran dirinya pada anggota Majelis Umum Asosiasi Negara Mikro se-Indonesia (AIM) kemarin (24/07).
Dalam pernyataan tersebut, selain menyatakan pembubaran Presiden Gempar juga menyatakan pengunduran diri dari AIM dan ucapan terima kasihnya kepada anggota AIM yang telah bersikap baik kepadanya. “Saya sangat berterima kasih karena telah diterima dan diperlakukan dengan baik di sini,” ujar Gempar.
Menutup pernyataannya, Gempar berharap supaya mikronasionalisme Indonesia dapat semakin berkembang, “Semoga mikronasionalisme dunia, khususnya di Indonesia bisa semakin maju dan lebih baik lagi,” tutup Gempar, sebelum meninggalkan ruang sidang Majelis Umum.
Merespon pernyataan Gempar, delegasi Majelis Umum turut mengucapkan terima kasih kepada Gempar, di antaranya Eri Septio dari Jomblonisme dan Theodorus Diaz dari Excellent.
Dengan pembubaran Berakistan, maka keanggotaan AIM kepada negara tersebut secara otomatis dicabut sejak 24 Juli 2020.
Berakistan Bertahan 2 Tahun
Berakistan adalah sebuah negara mikro yang berlokasi di Jawa Barat dan didirikan pada 7 Januari 2018 lalu. Negara tersebut didirikan dan terus dipimpin oleh Moch. Gempar sampai pembubarannya tahun 2020. Berakistan diterima sebagai anggota AIM pada awal tahun 2019, dengan keanggotaan penuh dianugerahkan pada 8 Oktober 2019.
Menurut pengamat, Berakistan telah berusaha melawan ketidakaktifan yang bisa jadi menjadi alasan utama pembubarannya. Para pengamat telah memerhatikan Berakistan yang sudah jarang hadir pada sidang Majelis Umum dan sudah tidak ikut serta pada beberapa pemungutan suara organisasi beberapa waktu lalu. Berakistan juga tidak menghadiri Sidang Istimewa Majelis Umum AIM pada 11 Juli lalu.