Monthly Archives: March 2020

Bengkuring City Disinfected to Prevent Covid-19 Spread

Bengkuring City (28/03) – Jomblonisme government had performed disinfectant spraying on its capital Bengkuring City and its surroundings, as authority alertness on Covid-19 outbreak began to rise significantly.

Spraying of disinfectant was performed yesterday (28/03) and involved Jomblonisme citizens. Beside on government premises, spraying was also performed in citizens dwellings located in Bengkuring City. After the spraying process finished, Jomblonisme government also distributed free hand sanitizer for the citizens.

Jomblonisme government decision to disinfect the city was done following a declaration on 17 March that the government has increased its alertness on Covid-19 outbreak outside the state territory. Beside Jomblonisme, Indonesian micronations such as Falalia and Excellent, had also performed similar actions to prevent the outbreak spoil to their country.

Advertisement

Pemerintah Jomblonisme Melakukan Penyemprotan Disinfektan di Bengkuring City

Bengkuring City (28/03) – Dalam rangka mencegah penyebaran penyakit Covid-19, pemerintah Jomblonisme telah melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan (penyuci hama) di ibukota Bengkuring City dan sekitarnya.

Penyemprotan disinfektan dilakukan pada Sabtu kemarin (28/03) dan melibatkan masyarakat Jomblonisme. Selain pada gedung-gedung pemerintahan, penyemprotan juga dilakukan terhadap rumah-rumah warga yang berlokasi di Bengkuring City. Setelah kegiatan penyemprotan disinfektan selesai, pemerintah Jomblonisme pula mendistribusikan cairan pencuci tangan gratis kepada masyarakat.

Kegiatan tersebut merupakan satu langkah waspada yang diambil oleh pemerintah Jomblonisme. Pada 17 Maret kemarin, pemerintah Jomblonisme menyatakan telah meningkatkan kesiagaan dan kesadaran terhadap merebaknya penyakit Covid-19 di luat teritori negara. Selain Jomblonisme, pemerintah negara-negara mikro Indonesia seperti Falalia dan Excellent, juga telah meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19 dengan perintah penanggulangan yang telah disebarluaskan kepada masyarakat.

Muqaddiman Prime Minister Impeached by the King

King of Al-Muqaddimah Abdullan Allero I and PM Moch Nabil Ierfany (left) prior to the impeachment.

AIMNN, 21/03 – King of Al-Muqaddimah Abdullah Allero I has issued an order to impeach the Prime Minister, Moch Nabil Ierfany from his office yesterday evening (20/03).

Prime Minister Moch Nabil was already condemned by citizens lately. He was perceived as incompetent because of his failures to realise his office agenda that was announced after his inauguration in June 2019. An accusation of corruption against him further emboldened citizens opposition on his rule.

The order was issued as the King “understand citizens’ concern and plead”, especially after a recent corruption accusation against Moch Nabil, that forcing the King to do more and pressured him to resign.

King’s decision on impeachment is the latest attempt on Royal intervention against the government after the deadlock caused by Moch Nabil reluctance to resign, despite declining popular support and various politicians has rescinded their support on him.

PM Accepted His Verdict

Moch Nabil is reported to finally bowed to pressure and accept King’s decision to impeach him from the office, after months of attempt to remain in office that caused government deadlock. Moch Nabil also agreed to resign immediately from the office.

Before the end of his rule, Moch Nabil has successfully finished the formulation of the new state constitution this week (18/03), and already received Royal assent.

Afterwards, the King is reported to already designate a name to become the future Muqaddiman prime minister that will begin working on 1 April.

Perdana Menteri Al-Muqaddimah Dimakzulkan Raja

Raja Al-Muqaddimah Abdullan Allero I dan PM Moch Nabil Ierfany (kiri) sebelum keputusan pemakzulan.

AIMNN, 21/03 – Raja Al-Muqaddimah Abdullah Allero I telah mengeluarkan keputusan untuk memakzulkan Perdana Menteri Mochammad Nabil Ierfany dari jabatannya, kemarin (20/03).

Perdana Menteri Moch Nabil telah mendapatkan kecaman akhir-akhir ini, ia dianggap tidak niat bekerja karena gagal menunjukkan hasil kerja yang telah dijanjikan. Kecaman semakin menjadi setelah ia dicurigai melakukan tindakan korupsi pada saat memerintah.

Keputusan tersebut dibuat oleh Raja setelah mendengarkan keluhan rakyat, terlebih setelah munculnya tuduhan korupsi yang merupakan kasus kejahatan besar di Al-Muqaddimah. Hal-hal tersebut memperkuat Raja untuk segera mengambil tindakan, yang kemudian memutuskan untuk memakzulkan Moch Nabil.

Keputusan tersebut merupakan intervensi Raja terhadap pemerintahan yang gagal berjalan, terlebih karena keengganan Moch Nabil untuk mundur dari jabatannya setelah beragam pihak menarik dukungan dari Moch Nabil sejak awal tahun ini.

PM Menerima Pemecatan

Moch Nabil dilaporkan telah menerima pemecatannya setelah berulang kali menolak permintaan mundur dari jabatannya, ia juga bersedia mundur segera setelah pernyataan pemakzulan.

Sebelum ia mundur, Moch Nabil telah menyelesaikan perumusan Undang-Undang Dasar baru pada pekan ini (18/03), dan telah ditandatangani Raja untuk dapat segera diberlakukan.

Raja juga dilaporkan telah mengantongi nama Perdana Menteri baru yang akan diumumkan sehari sebelum pelantikan dan awal masa kerjanya pada 1 April nanti.

AIM Experienced Most Membership Addition on a Day

AIMNN, 20/03 – Association of Indonesian Micronations (AIM) has experienced its most membership addition in a day, after 3 micronations is accepted to the organisation on the same day.

Today (20/03), AIM has accepted applications of the State of the Kingdom of Al-Muqaddimah, Kingship of Cutlavania, and United Republic of Helanesia as observer of the organisation.

The addition is the most on a day since the establishment of the organisation, since AIM annual average number of membership addition until now is only 5 members. Responding on the addition, Prince Tommy of Harjakarta said that the occassion “must be reported”.

AIM membership status are divided into two, which is the full membership and observership. Observer members automatically received the status after their entry to the organisation and the General Assembly. Observer has 3 months of transition period and must also satisfy several conditions to be able to receives full membership status.

AIM Mengalami Penambahan Terbesar Negara Anggota dalam Sehari

AIMNN, 20/03 – Asosiasi Negara Mikro se-Indonesia (AIM) telah mengalami penambahan terbesar keanggotaan dalam sejarahnya, setelah 3 negara mikro sekaligus diterima sebagai anggota organisasi pada hari yang sama.

Pada hari ini (20/03), AIM telah menerima Negara Kerajaan Al-Muqaddimah, Kerajaan Cutlavania, serta Republik Persatuan Helanesia sebagai pengamat organisasi.

Penambahan ini merupakan yang terbanyak, karena rerata penambahan anggota sebelum ini hanya sekitar 5 negara setiap tahunnya. Menanggapi hal ini, Pangeran Tommy dari Harjakarta menyatakan bahwa hal ini “patut diberitakan”.

Status keanggotaan AIM terdiri dari dua kelompok, yaitu keanggotaan penuh, serta anggota pengamat. Anggota pengamat langsung mendapatkan statusnya setelah diterima pada Majelis Umum AIM, dan memiliki masa tunggu 3 bulan serta harus memenuhi syarat untuk kemudian mendapatkan status anggota penuh.

Indonesian Micronations on High Alert as Covid-19 Outbreak Escalated

AIMNN (17/03) – Indonesian micronations are on high alert as Covid-19 outbreak in Indonesia continues. Until today, Indonesia already recorded 172 positive cases with 5 deaths.

First positive case of Covid-19 in Indonesia was confirmed on 2 March 2020 in Depok, West Java, close to Berakistan dan Pejaten territory, and also Suwarnakarta Institute office.

King of Falalia Issues Public Order

King Muhammad I has issued a public order today (17/03) as response of the Covid-19 outbreak that occures close to Falalian region.

The decree ordered closure of schools, suspension of government and economic activities, and urges citizens to stay at home as a quarantine measure, especially to those unhealthy and prone to be infected by the virus.

A member of the royal family was reported to experience symptoms of Covid-19, which includes cough and fever. A quarantine of self-isolation was ordered upon the royal family member, which he complied.

Excellent on Alert

On this day also (17/03), Excellent government has issued a series of recommendations to combat the spread of Covid-19 to its citizens.

Excellent recommends its citizens to limit activities outside, to maintain health and cleanliness of all premises, and to use protective mask especially those with health issue.

Excellent capital, Mosswiss, was included on the region with significant threat of Covid-19 in Surakarta, Indonesia. Recently, the local government has issued an emergency decree and prohibiting public and mass activities, and also set a citywide lockdown since Friday (13/03).

Alertness on Other Micronations

St. John government previously declared a state of emergency last Sunday (15/03), thus prohibiting public and mass activities. St. John government yet allowed freedom on religious institutions to decide their own measures in religious premises, included to suspend activities or not. St. John government also distribute free hand sanitizers for all of its citizens.

Jomblonisme government also declared that their government already increased their alertness on the Covid-19 outbreak, despite there were no positive case until now in East Kalimantan, the location of the country.

Negara Mikro Indonesia Siaga Covid-19

AIMNN (17/03) – Negara-negara mikro Indonesia telah menyatakan masa siaga menyusul semakin merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia, yang sampai hari ini (17/03) telah mencatatkan 172 kasus positif dengan 5 kematian.

Kasus positif Covid-19 di Indonesia pertama kali muncul pada 2 Maret 2020 di Depok, Jawa Barat, dekat dengan teritori Berakistan dan Pejaten, serta Kantor Pusat Institut Suwarnakarta.

Raja Falalia Menurunkan Titah

Raja Falalia, Muhammad I, telah mengeluarkan surat perintah pada hari ini (17/03) sebagai respon atas merebaknya kasus Covid-19 di sekitar daerah Falalia.

Pada surat perintah tersebut, Raja Muhammad I memerintahkan penghentian seluruh aktivitas sekolah di Falalia, penghentian kegiatan pemerintahan dan ekonomi selama dua minggu, serta perintah khusus kepada seluruh rakyat untuk berdiam diri di rumah masing-masing sebagai langkah karantina, terkhusus kepada rakyat yang merasakan gejala penyakit Covid-19.

Selain itu, dilaporkan juga bahwa salah seorang anggota keluarga Kerajaan telah terindikasi virus tersebut, dan tindakan karantina mandiri telah dilakukan terhadap anggota keluarga tersebut.

Excellent Siaga

Pada hari yang sama (17/03), pemerintah Excellent juga telah mengeluarkan imbauan terkait Covid-19 kepada rakyatnya.

Pada imbauan tersebut, pemerintah Excellent meminta rakyat untuk membatasi aktivitas di luar rumah, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta senantiasa mengenakan masker apabila merasa kurang sehat.

Ibukota Excellent, Mosswiss, termasuk wilayah yang terdampak kejadian luar biasa Covid-19 di Surakarta, Indonesia. Pemerintah Surakarta telah memutuskan untuk membatalkan seluruh kegiatan umum di kota tersebut sejak Jumat kemarin (13/03).

Kesiagaan Negara Mikro

Pemerintah St. John sebelumnya telah menyatakan status darurat pada Minggu kemarin (15/03), dan melarang pelaksanaan kegiatan umum yang melibatkan orang ramai. Pemerintah St. John di sisi lain memberikan kebebasan kepada institusi agama untuk memutuskan sendiri langkah-langkah pencegahan yang akan diambil di rumah ibadah, termasuk penundaan kegiatannya.

Pemerintah Jomblonisme menyatakan juga telah meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19, walaupun belum tercatat kasus positif terjangkit di Kalimantan Timur, lokasi Jomblonisme berada.

Harjakarta Prince in Excellent for a Working Visit

President Diaz (L) dan Prince Narisworo

EN3, Centinga, Echa – President of Excellent, Theodorus Diaz, has welcomed the Great Prince of Harjakarta, Narisworo I, on a working visit to the country today (11/03). Both leaders meeting was took place in the main hall of the Samjorta National University in Centinga, Excellent.

On the audience between both heads of states, President Diaz and Prince Narisworo had a discussion on various topics, which includes recent situation on Indonesian micronational movement, political thoughts, national economy and social, and also education policies of both countries.

Leaders of Excellent and Harjakarta both also expressed their commitment to be loyal to the Indonesian Republic and its Pancasila ideology, and also support the Association of Indonesian Micronations (AIM) effort to go public and introduce themselves to the wider Indonesian community. A commitment on cultural exchange and educational support between both countries was also made.

Before the departure of Prince Tommy, President Diaz expressed his hope for success on Prince Tommy future endeavour, in particular on his recent proposal to relocate the national capital. The proposal was hindered by lack of knowledge about Harjakarta among citizens, which was the result of a survey took place on last February (12/02).

Pangeran Harjakarta Melawat Excellent dalam Kunjungan Kerja

Presiden Diaz (kiri) dan Pangeran Narisworo

EN3, Centinga, Echa – Presiden Republik Demokratik Excellent Bersatu, Theodorus Diaz, telah menyambut kunjungan kerja Pangeran Agung Praja Harjakarta, Narisworo I, di Balai Agung Universitas Nasional Samjorta di Centinga, Excellent (11/03).

Dalam pertemuannya, Presiden Diaz dan Pangeran Narisworo membahas isu-isu mikronasional Indonesia dewasa ini, pemikiran politik, ekonomi, sosial, serta kemajuan dan mutu pendidikan di kedua negara.

Kedua negara tersebut juga bersepakat untuk kembali menegaskan kesetiaan kepada Republik Indonesia serta adicita Pancasila, dan meminta Asosiasi Negara Mikro se-Indonesia (AIM) untuk meneruskan proses regenerasi dan integrasi serta pengenalan mikronasionalisme kepada khalayak umum Indonesia. Kedua pemimpin juga bersepakat untuk mendorong kerjasama di bidang pendidikan dan kebudayaan antar kedua negara.

Presiden Diaz juga mendoakan keberhasilan Pangeran Narisworo dalam segala usahanya, terutama dalam rencana pemindahan pusat pemerintahan Harjakarta, yang sempat terhambat akibat hasil survei tentang wawasan kebangsaan yang dianggap belum bisa menyokong proses pemindahan ibukota Harjakarta Februari lalu (12/02).